Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer - Kelas-Jaringan
Home  ›  Jaringan  ›  Tutorial

Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer

1 Response
Topologi Jaringan

 Bertemu lagi bersama Kelas-Jaringan, pada kesempatan hari ini Kelas-Jaringan akan membahas Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer, sebelum membahas konfigurasi static routing, apa kalian tahu Pengertian Static Routing??, Cara Kerja Static Routing??, jika belum tahu kelas-Jaringan akan menjelaskan sedikit tentang Static Routing..


 Static Routing adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.

 Ciri - ciri Static Routing
a) jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
b) pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
c) biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
d) Rute tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Cara Kerja Static Routing
a) Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
b) Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
c) Admin Jaringan menggunakan
perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

 1. Buka Packet Tracer yang kalian miliki, setelah itu buatlah topologi jaringan nya seperti gambar dibawah ini
Topologi Jaringan Static Routing

Hal yang harus disiapkan :
1. 9 buah PC
2. 3 buah PT-Switch
3. 3 buah PT-Router
4. 12 buah kabel Straight
5. 2 buah kabel Serial DTE

 IP Tabel :
SWITCH 0
No
PC
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
1
PC 0
192.172.1.2
255.255.255.0
192.172.1.1
2
PC 1
192.172.1.3
255.255.255.0
192.172.1.1
3
PC 2
192.172.1.4
255.255.255.0
192.172.1.1
4
PC 3
192.172.1.5
255.255.255.0
192.172.1.1
5
PC 4
192.172.1.6
255.255.255.0
192.172.1.1
6
PC 5
192.172.1.7
255.255.255.0
192.172.1.1
SWITCH 1
No
PC
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
1
PC 6
192.172.2.2
255.255.255.0
192.172.2.1
2
PC 7
192.172.2.3
255.255.255.0
192.172.2.1
3
PC 8
192.172.2.4
255.255.255.0
192.172.2.1
4
PC 9
192.172.2.5
255.255.255.0
192.172.2.1
5
PC 10
192.172.2.6
255.255.255.0
192.172.2.1
6
PC 11
192.172.2.7
255.255.255.0
192.172.2.1
SWITCH 2
No
PC
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
1
PC 12
192.172.3.2
255.255.255.0
192.172.3.1
2
PC 13
192.172.3.3
255.255.255.0
192.172.3.1
3
PC 14
192.172.3.4
255.255.255.0
192.172.3.1
4
PC 15
192.172.3.5
255.255.255.0
192.172.3.1
5
PC 16
192.172.3.6
255.255.255.0
192.172.3.1
6
PC 17
192.172.3.7
255.255.255.0
192.172.3.1
Port FastEthernet Switch 0
No
PC -> Switch -> Router
Port FastEthernet
1
PC 0
FasEthernet 0/2
2
PC 1
FasEthernet 0/3
3
PC 2
FasEthernet 0/4
4
PC 3
FasEthernet 0/12
5
PC 4
FasEthernet 0/13
6
PC 5
FasEthernet 0/14
7
Switch 0 -> Router 0
FasEthernet 0/1 (Switch) -> FastEthernet 0/0 (Router)
Port FastEthernet Switch 1
No
PC -> Switch -> Router
Port FastEthernet
1
PC 6
FasEthernet 0/2
2
PC 7
FasEthernet 0/3
3
PC 8
FasEthernet 0/4
4
PC 9
FasEthernet 0/12
5
PC 10
FasEthernet 0/13
6
PC 11
FasEthernet 0/14
7
Switch 1 -> Router 1
FasEthernet 0/1 (Switch) -> FastEthernet 0/0 (Router)
Port FastEthernet Switch 2
No
PC -> Switch -> Router
Port FastEthernet
1
PC 12
FasEthernet 0/2
2
PC 13
FasEthernet 0/3
3
PC 14
FasEthernet 0/4
4
PC 15
FasEthernet 0/12
5
PC 16
FasEthernet 0/13
6
PC 17
FasEthernet 0/14
7
Switch 2 -> Router 2
FasEthernet 0/1 (Switch) -> FastEthernet 0/0 (Router)
Port Serial Router
No
Router -> Router
Port Serial
1
Router 0 -> Router 1
Serial 2/0 (Router 0) -> Serial 2/0 (Router 1)
2
Router 1 -> Router 2
Serial 3/0 (Router 1) -> Serial 3/0 (Router 2)
MENAMBAHKAN IP PADA FASTETHERNET0/0 PADA ROUTER
Router0
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int fa0/0
router(config-if)#ip address 192.172.1.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

 Router1
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int fa0/0
router(config-if)#ip address 192.172.2.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

 Router2
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int fa0/0
router(config-if)#ip address 192.172.3.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#
MENAMBAHKAN IP PADA MASING - MASING PORT SERIAL PADA ROUTER
Router0
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip address 192.172.10.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

 Router1
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip address 192.172.10.2 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#int se3/0
router(config-if)#ip address 192.172.20.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#

 Router2
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int se3/0
router(config-if)#ip address 192.172.20.2 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#exit
router(config)#
KONFIGURASI ROUTING STATIS 
Router0
router>enable
router#configure terminal
router(config)#ip route 192.172.2.0 255.255.255.0 192.172.10.2
router(config)#ip route 192.172.3.0 255.255.255.0 192.172.10.2
router(config#ex
router#

 Router1
router>enable
router#configure terminal
router(config)#ip route 192.172.1.0 255.255.255.0 192.172.10.1
router(config)#ip route 192.172.3.0 255.255.255.0 192.172.20.2
router(config#ex
router#

 Router2
router>enable
router#configure terminal
router(config)#ip route 192.172.1.0 255.255.255.0 192.172.20.1
router(config)#ip route 192.172.2.0 255.255.255.0 192.172.20.1
router(config#ex
router#

KETERANGAN KONFIGURASI STATIC ROUTING
Router0
router>enable
router#configure terminal
router(config)#[Network ID pada Port yang terhubung dari router1 ke Switch1] [Subnet Mask pada port yang terhubung dari router1 ke switch1] [IP port yang terhubung dari router1 ke router0 sebagai jalur yang digunakan untuk Network ID pada port router0 ke switch0 untuk mengirim packet ke pc yang ada switch1 dan switch2]
router(config)#[Network ID pada Port yang terhubung dari router2 ke Switch2] [Subnet Mask pada port yang terhubung dari router2 ke switch2] [IP port yang terhubung dari router1 ke router0 sebagai jalur yang digunakan untuk Network ID pada port router0 ke switch0 untuk mengirim packet ke pc yang ada switch1 dan switch2]
router(config)#exit
router#

Cek Table Routing
Untuk mengecek table routing gunakan sintax dibawah ini :
router>enable
router#show ip route
jika berhasil akan terlihat seperti gambar dibawah ini
Table Routing
Cek Ping antar PC
Jika pengecekkan PING antar PC berhasil (reply) maka kalian telah berhasil mengkonfigurasi static routing, seperti gambar dibawah ini
Cek PING

Itulah cara Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer, semoga bermanfaat bagi yang mempelajari Routing dan Thanks For Reading....
Buka Komentar
Tutup Komentar

1 Response to "Konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer"

Silahkan berkomentar yang baik dan sopan, dan dilarang Spam

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Iklan dI Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel